Malam Temaram
Aku padamu malam
Malamku berkisahkan temaram
Dikau lentera yang terusik diam
Diantara kunang-kunang sembari bercengkrama
Bagaimana kelam tiba bersemayam?
Lalu termangu akan dendam
Kau tak paham , mungkin saja aku yang padam
Padam tanpa harus meredam
Kita pernah berjalan diantara rentetan waktu diatas pengharapan, dicelah keretakan kenangan membuat semuanya halu akan pengharapan
Disela dinding bisu tersimpan apik muram ekspresimu yang selalu engkau tutupi
Seakan semuanya engkau rasa baik baik saja
Para pujangga pun ikut rentan dalam kisah dramantikal ini
Sehingga mereka memilih untuk mundur,
walaupun masih belum seutuhnya pergi
Ada bayangan semu bertajuk keindahan,
akan tetapi menyiapkan sebuah kepedihan
Lalu kenangan diakhir penghujung bulan april, mengingatkan bahwa bunga itu sudah lama mati
Komentar
Posting Komentar