TEKS NARASI : PERTEMUAN SEMU JADI TEMU

-


Di sebuah kota kecil di Sumatera Barat, hiduplah seorang gadis Minang bernama Yasmeen. Dengan kecantikan dan kecerdasannya, Yasmeen dikenal sebagai pribadi yang ceria dan penuh semangat. Namun, di balik senyumannya, Yasmeen selalu merindukan sosok kekasih idaman yang bisa mengisi hatinya dengan cinta sejati.

Suatu hari, Yasmeen bergabung dengan sebuah grup diskusi budaya di media sosial. Di sana, ia terhubung dengan banyak orang dari berbagai daerah, termasuk seorang pria tampan dan keren dari tanah Bugis bernama Aljii. Aljii adalah seorang kapten kapal yang hebat dan penuh dengan wawasan tentang dunia maritim. Dari obrolan pertama mereka, Yasmeen merasakan ada yang istimewa dalam cara Aljii berbicara dan berbagi cerita.

Seiring berjalannya waktu, Yasmeen dan Aljii semakin sering berkomunikasi melalui media sosial. Mereka berbagi banyak hal, mulai dari hobi, cita-cita, hingga nilai-nilai kehidupan yang mereka anut. Yasmeen merasa nyaman dan terbuka kepada Aljii, sesuatu yang jarang ia rasakan dengan orang lain. Keakraban mereka tumbuh, dan Yasmeen mulai menyadari bahwa ia jatuh cinta pada Aljii, meski mereka belum pernah bertemu langsung.

Setelah berbulan-bulan berkomunikasi, Yasmeen dan Aljii memutuskan untuk bertemu. Yasmeen melakukan perjalanan ke tanah Bugis dengan perasaan campur aduk antara gugup dan bersemangat. Ketika mereka akhirnya bertemu, semua kekhawatiran Yasmeen sirna. Aljii adalah sosok yang persis seperti yang ia bayangkan: tampan, ramah, dan penuh cinta.

Pertemuan pertama mereka berlangsung begitu indah. Aljii membawa Yasmeen berkeliling desa, mengenalkannya pada keindahan alam dan budaya Bugis. Mereka menghabiskan waktu bersama, berbicara dan tertawa, menikmati setiap momen yang mereka lalui. Yasmeen merasa bahwa Aljii adalah sosok yang selama ini ia impikan, dan perasaannya semakin kuat dari hari ke hari.

Setelah beberapa kali bertemu dan semakin mengenal satu sama lain, Aljii melamar Yasmeen. Ia mengutarakan niatnya untuk menjalin hidup bersama Yasmeen dalam ikatan pernikahan. Yasmeen terharu dan tanpa ragu menerima lamaran Aljii. Keluarga mereka menyambut baik kabar bahagia ini dan segera merencanakan pernikahan yang memadukan tradisi Minang dan Bugis.

Pernikahan Yasmeen dan Aljii berlangsung dengan meriah dan penuh makna. Keluarga dan teman-teman dari kedua belah pihak hadir untuk merayakan kebahagiaan mereka. Upacara pernikahan yang memadukan adat Minang dan Bugis menciptakan momen yang sangat indah dan mengesankan. Yasmeen dan Aljii berjanji untuk saling mencintai dan mendukung dalam setiap langkah kehidupan mereka.

Setelah menikah, Yasmeen dan Aljii menjalani kehidupan yang harmonis dan penuh cinta. Mereka dikaruniai seorang anak yang sehat dan ceria, menambah kebahagiaan dalam rumah tangga mereka. Yasmeen merasa bahwa hidupnya lengkap dengan hadirnya Aljii dan anak mereka. Mereka saling mendukung dalam segala hal, membangun keluarga yang penuh kasih dan bahagia.

Di tengah kebahagiaan itu, Yasmeen sering merenung tentang bagaimana cinta sejatinya bermula dari pertemuan di dunia maya. Aljii adalah sosok idaman yang selama ini ia impikan, dan mereka membuktikan bahwa cinta bisa tumbuh di mana saja, bahkan melalui layar komputer. Perjalanan cinta mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa cinta sejati bisa ditemukan dengan cara yang tak terduga.

Yasmeen dan Aljii hidup bahagia bersama, menikmati setiap momen sebagai pasangan dan keluarga. Mereka terus saling mendukung, belajar, dan tumbuh bersama. Cinta mereka menjadi bukti bahwa meski terpisah oleh jarak dan budaya, hati yang saling mencintai akan selalu menemukan jalan untuk bersatu.

Di tanah Bugis yang indah, Yasmeen menemukan cinta sejatinya dalam sosok Aljii, kapten hebat yang selama ini ia impikan. Bersama Aljii, Yasmeen menjalani kehidupan penuh kebahagiaan, membangun keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang. Mereka membuktikan bahwa cinta sejati tidak mengenal batas, dan akan selalu menemukan jalannya, meski melalui perjalanan yang tidak terduga.

SELESAI

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Tantangan : Pergaulan Salah Gaul

-
Gambar
“Pergaulan Salah Gaul”             Pergaulan tidaklah lepas dengan lingkungan dan orang-orang di sekitar kita. Pergaulan ada yang buruk, dan baik. Itu tergantung kita yang memilih. Sekarang remaja telah lazim dengam pergaulan yang salah gaul. Pergaulan seperti membuat mereka kehilangan masa depan,kebahagiaan, dan pendidikannya. Pergaulan salah gaul sekarang tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi sudah merambah ke desa-desa.            Norma-norma yang dulu kental, kini seakan luntur dan sirna. Misalnya saja, norma kesopanan, seperti cara berpakaian. Pakaian anak muda masa kini terlalu seronok untuk dilihat, sudah merubah adat istiadat orang Timur. Mereka lebih menyukai gaya yang ke barat-baratan , yang mereka anggap keren dan gaul itu.           Bukan itu saja, tutur kata dan tingkah laku anak muda zaman sekarang sudah...
Baca selengkapnya

CERPEN : Gadis Kenangan

-
Gambar
Siapa yang pernah jatuh cinta ? Pasti pada umumnya setiap manusia pernah jatuh cinta. Kali ini admin akan mengangkat sebuah kisah yang berasal dari kisah nyata. Kisah sepasang anak SMA yang memadu kasih. Daripada penasaran mending baca yuk ! Gadis Kenangan             Di sudut kota, berdiri sebuah monument yang sangat familiar bagi remaja-remaja di kotaku. Mereka mengunci janji mereka di sini,lalu menulis sebuah harapan untuk hubungan mereka. Monumen itu bernama Monumen Kesetiaan. Aku adalah salah satu remaja yang pernah mengikat janji di sini. Namaku Madhan Rifqi.Masih sekolah, duduk di bangku kelas 3 SMA. Walaupun masih sekolah, aku sudah menghasilkan uang sendiri, aku bekerja di salah satu website di google. Gajinya cukup besar bagi anak sekolah sepertiku.               Monumen Kesetiaan, sebuah monument tempatku pernah mengikat janji dengan Hidni Zakirah 1 ta...
Baca selengkapnya

Langkah Pertama Menuju Takdir: Di Balik Setiap Awal, Ada Keberanian

-
Gambar
Pagi ini aku terbangun dengan rasa yang berbeda, seolah-olah hari ini dunia memanggilku dengan cara yang lebih keras. Tidak ada suara gemericik hujan atau angin yang berdesir seperti biasanya. Hanya ada keheningan yang aneh, di luar dan dalam diri—sebuah keheningan yang memberi ruang untuk pemikiran baru, untuk permulaan yang benar-benar baru. 02 Januari 2025. Angka itu terlihat biasa saja di kalender. Namun, bagiku, ini adalah titik awal dari sebuah perjalanan panjang yang telah lama kutunggu. Mungkin sebagian orang melihatnya sebagai sebuah tanggal yang seakan-akan tidak memiliki arti lebih. Tetapi, bagi aku, hari ini adalah kesempatan. Kesempatan untuk mengubah cara aku memandang dunia, cara aku memandang diriku sendiri, dan bagaimana aku berperan dalam perjalanan hidup ini. Aku mengingat kembali malam kemarin—malam terakhir di tahun 2024. Ditemani secangkir kopi yang hampir habis dan layar komputer yang menyala, aku merenung tentang pencapaian-pencapaian yang sudah kutorehkan sepan...
Baca selengkapnya