Cerpen : Bukan Sebelah Mata (PART III)
Bukan Sebelah Mata (PART III)
“Tit….tit….”
bunyi klakson motor di depan rumah Aryn
Aryn
langsung membuka pintu rumahnya.
“Ada
apa Shel ? Bikin riweh aja tuh klakson,” wajah Aryn agak kesel dengan ulah
Shelyn.
“Astaga,
belum siap-siap kamu, Ryn ? Ayolah, Ryn. Ini ulang tahun sahabat kita,” Shelyn
kaget karena Aryn belum bersiap pergi ke pesta.
“Sini
aku dandanin,” Shelyn menarik tangan Aryn ke kamarnya.
“Yang
ini cocok deh buat kamu, gaun ini sesuai
sama kulit kamu yang putih,”
“Ah,
udahlah Shel. Aku nggak mau pergi,”
“Ayolah
, Ryn. Apaa perlu aku suruh Akta ke sini,”
“Aku
udah nggak sama Akta, Shel,” Shelyn adalah sahabat yang paling dekat dengan
Aryn, mungkin sahabatnya inilah yang tahu kalo dulu ia pacaran dengan Akta.
“Haa
? Kok bisa ?”
“Udahlah
, jangan bahas ini dulu. Yuk, ke pesta ulang tahun Miqha,” Aryn pun memakai
gaun yang dipilih Shelyn dan ia sedikit memoles natural make-up di wajahnya.
Sebenarya Aryn tanpa make up sudah
cantik.
“Bidadari
dari mana ini ? Cantik banget kamu Ryn” Shelyn tertegun melihat penampilan Aryn
yang menawan. Bagai kelopak mawar merah yang merekah indah.
“Biasa
aja kok. Yuk, kita pergi,” Hati Aryn sejujurnya berontak untuk pergi, tetapi
karena Shelyn terus memaksanya untuk pergi,ia terpaksa pergi.
Setibanya
di rumah Miqha, Miqha menyambut Shelyn
dan Aryn dengan senyum sumringahnya. Tentu saja ini adalah hari spesial bagi
Miqha.
“Pasti
Akta akan datang ke sini. Oh Tuhan, pasti dia akan melihatku,” gumam bathin
Aryn resah.
Momen
yang paling ditunggu Miqha pun tiba. Akan tetapi, ini momen paling miris bagi
Aryn.
“Sekarang
waktunya untuk potong kue. Kue pertama akan diberikan kepada orang yang paling
berjasa bagi hidup Miqha,” Ucap host pestanya.
Miqha
pun memberikan potongan kue pertama kepada mama, lalu papa, kemudian kakak dan
adiknya.
“Potongan
kue selanjutnya akan diberikan kepada orang special dalam hidup Miqha,” Lanjut kata
host pesta.
“Itu
Akta. Benar, itu Akta,” teriak Aryn dalam kalbunya.
Miqha
pun memberikan potongan kue itu kepada Akta.
“Ryn,
itu Akta kan ? Kenapa dia sama Miqha ?” tanya Shelyn heran.
Aryn
langsung berlari keluar aula pesta, air matanya pun tak terbendung. Shelyn pun
mengejarnya.
“Ryn, apa yang terjadi sebenarnya ?
Cerita sama aku , Ryn. Apa karena itu kamu nggak mau datang ke pesta Miqha ?”
“Iya karena itu, Akta ninggalin aku
dan pergi sama Miqha,”
“Kurang ajar tuh si Miqha sama Akta,
teman macam apa tuh si Miqha,”
Shelyn langsung masuk ke aula pesta
dengan keadaan marah. Ia menghampiri Miqha yang sedang berbincang dengan Akta
ketika para tamu sedang menikmati hidangan.
“Qha, kamu apa-apaan sih ?” Shelyn
menarik tangan Miqha dari aula pesta.
“Apaan Shel ? Aku salah apa ?” Miqha
melepaskan cengkeraman tangan Shelyn dengan sinis.
“Kamu udah ngerebut cowoknya Aryn,
si Akta, cowok kamu sekarang, kamu tega ya,”
“Haa ? Emang Akta cowok Aryn ?
Jangan nuduh ya, aku bukan perebut,”
“Apaan nih ribut-ribut ?” datang
Akta menghampiri Miqha.
“Kamu ya Akta, kamu tega.
Jelas-jelas Miqha ini sahabat Aryn. Dan kamu tega mutusin Aryn tanpa alasan.”
“Kalo iya kenapa ?” Akta berlagak
congkak di depan Shelyn
“Aryn itu dari keluarga sederhana.
Nggak selevel sama aku. Miqha baru selevel sama aku. Kalo menang cantik apa
gunanya. Ya aku malulah pacaran sama anak dari keluarga yang ekonominya
pas-pasan” Lanjut Akta meremehkan.
Diam-diam Aryn mendengar omongan
Akta. Ia bersembunyi di balik dinding, tempat Akta, Shelyn, dan Miqha bicara. Air
mata Aryn semakin mengalir deras, dan ia langsung menghampiri Akta.
“Asal kamu tahu ya, aku itu udah
cinta sama kamu. Hubungan kita udah setahun. Waktu pas anniversary 1 tahun, kamu ninggalin aku tanpa alasan. Kamu malu ya
punya pacar kayak aku. Tapi maaf, setidaknya aku tak pernah makan uang kamu.
Aku benci kamu, dan aku nggak mau ketemu kamu lagi. Kamu jahat Akta. PLAKK”
Tamparan hebat melayang di pipi kanan Akta. Aryn bergegas pergi dari tempat
pembicaraan karena air matanya benar-benar membajiri wajahnya, hatinya patah
berkeping-keping. Shelyn pun ikut mengejar Aryn.
Lanjutkan bacanya ke PART IV ya teman-teman. :)
Komentar
Posting Komentar